Sidang Kasus Kematian Dokter Aulia
Indra dan Zara, Dua Nama Senior PPDS Anestesi Undip yang Disebut Paling Bikin Depresi Dokter Aulia
Dugaan perundungan yang dialami Aulia Risma Lestari selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Sejauh Aulia bercerita, kata Diah, korban pernah menyebutkan nama seniornya di antaranya Indra dan Zara.
Soal Indra, Aulia pernah bercerita dimaki-maki cukup lama hanya karena salah membeli rokok.
"Untuk Zara, korban mengaku tidak mau urusan sama dia.
Dia yang menyebabkan korban depresi.
Omongan itu benar-benar ada," paparnya.
Mengenai kesaksian itu, Zara menyangkalnya.
Dia berdalih, beban kerja berlebihan yang diberikan ke Aulia merupakan tugas dari senior.
Dia yang berada dalam satu divisi dengan korban yakni divisi ilmiah maka memberikan tugas itu ke korban.
"Soal beli parfum dan kopi itu tekanan senior kepada saya lalu saya operkan ke almarhumah.
Saya operkan tradisi itu ke adik kelas (almarhumah) itu arahan dari senior," kata Zara.
Kuasa hukum dari tiga terdakwa, Agung Utoyo menyebut, sidang kali ini masih permulaan sehingga belum bisa menilai apapun.
"Saksi baru 6. Masih awal," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Ibu kandung mendiang Aulia Risma Lestari, Nuzmatun Malinah mengaku lega selepas mengikuti persidangan kasus perundungan dan pemerasan pada program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di Pengadilan Negeri (PN) Semarang , Rabu (4/6/2025).
Sidang yang dipimpin oleh oleh Hakim ketua Djohan Arifin itu dilakukan secara maraton dengan menghadirkan enam saksi mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai pada pukul 22.12 WIB.
Nuzmatun menyebut, merasa lega karena semua keterangannya telah diutarakan di depan Majelis Hakim.
Taufik Terdakwa Kasus Pemerasan Berujung Maut PPDS Undip Melawan, Sebut Pungutan BOP Sejak 2003 |
![]() |
---|
"Semua Mati Ga Hanya Risma" Tulis Zara Terdakwa Kasus PPDS Undip |
![]() |
---|
Setelah Dokter Aulia Risma Meninggal, Taufik Perintahkan Mahasiswa PPDS Undip Ganti Handphone |
![]() |
---|
Saksi Digital Forensik Temukan Bukti Penguat Tindakan Pemerasan dan Ancaman PPDS Undip |
![]() |
---|
Begini Cara Taufik Kumpulkan Uang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Rp40 Juta per Orang Berdalih BOP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.