Berita Jateng
Jawa Tengah Dorong Implementasi Ekonomi Sirkular secara Berkelanjutan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong implementasi ekonomi sirkular, khususnya dalam aktivitas industri yang menyisakan sampah kemasan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
"Ekonomi sirkular ini sebetulnya besar sekali dampaknya. Data PDRB itu nilai tambah dari ekonomi sirkular itu ada, tetapi karena ini belum serentak semua maka dampaknya secara spasial terlihat kecil," lanjutnya.
Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) menjadi salah satu perusahaan yang telah berhasil menerapkan prinsip ekonomi sirkular tersebut. Regional Public Affairs Manager CCEP Indonesia, Armytanti Hanum Kasmito, mengungkapkan, mekanisme pengelolaan sampah kemasan di perusahaan itu dimulai dengan upaya untuk mengumpulkan kembali plastik kemasan yang diproduksi melalui Collection Center yang dibangun di beberapa lokasi.
Ada 36 Collection Center yang telah dibangun CCEP di Indonesia, tiga di antaranya berada di Jawa Tengah.
Baca juga: Dewan Sarankan Alat Pembakar Sampah tidak Ditempatkan di TPA Bandengan Jepara, Lebih Tepat di sini
Sepanjang 2024, CCEP berhasil mengelola 30.000 ton sampah plastik yang dikumpulkan melalui fasilitas Collection Center tersebut.
"Itu sudah lebih dari 50 persen total kemasan plastik yang kami produksi.
Tetapi, kami tidak bisa bilang semua itu kemasan plastik dari kami, karena kami tidak eksklusif dalam mengolah limbah," paparnya. (eyf)
| Wamenkes Puji Speling yang Digagas Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Ingin Jadikan Program Nasional |
|
|---|
| Dewan Pengupahan Akan Umumkan UMP 2026 Bulan Ini, Catat Tanggalnya |
|
|---|
| Supermoon Terbesar 2025 Mengancam: Waspada Banjir Rob di Pekalongan, Pemalang, dan Demak Malam Ini |
|
|---|
| Tuntut Kenaikan 41,5 Persen! Buruh Desak UMP Jawa Tengah 2026 Jadi Rp3 Juta Sesuai KHL |
|
|---|
| Program Speling Efektif untuk Skrining Penderita Tuberkulosis di Jawa Tengah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250716_DLHK-Provinsi-Jawa-Tengah-Bahas-Sirkular-Ekonomi_1.jpg)