Tribunjateng Hari ini
Guru dan Teman Sekolah Kenang Korban Tewas dalam Kebakaran di Mlatibaru sebagai Anak yang Ceria
Muhammad Aditya (14), siswa kelas 7C SMP Kartiyoso Semarang, dikenal sebagai anak yang ceria dan santun.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
“Rumah Ibumu kebakaran,” pesan itu singkat, tapi menghantam psikisnya.
“Saya waktu itu sedang tidur di rumah istri saya di Tanggungrejo.
Dapat kabar dari tetangga, langsung saya meluncur ke sini,” tutur Hamdan, Sabtu.
Sesampai di lokasi, Hamdan hanya menemukan puing-puing rumah yang pernah menjadi tempat ia tumbuh besar.
Asap masih mengepul.
Beberapa mobil pemadam masih menyemprot sisa api, tapi semua sudah terlambat.
“Saya tidak bisa apa-apa.
Saya lemas, bingung.
Pas tahu ibu dan keluarga lain ada di dalam, saya cuma bisa pasrah,” katanya pelan.
Yang paling menyesakkan, ia bahkan tak bisa menatap wajah ibunya untuk kali terakhir.
“Saya tidak diizinkan melihat.
Katanya, kondisinya tidak memungkinkan.
Saya hanya bisa berdoa dalam hati, semoga ibu tenang,” ungkapnya.
Lima jenazah, termasuk ibu Hamdan, Saidah, dimakamkan di TPU Kedungmundu, pada Jumat itu juga selepas magrib.
Tangis keluarga dan teman-teman mengiringi prosesi pemakaman yang berlangsung penuh duka.
Bagi Hamdan, malam itu akan selalu menjadi luka yang sulit dilupakan.
Tidak hanya karena kehilangan keluarga, tetapi karena tak sempat mengucap perpisahan kepada sosok yang paling ia cintai. (rad)
Pendemo Bakar Bangunan Dekat Hotel Tempat Tecky Afifah Menginap di Nepal |
![]() |
---|
Martono Bangga Alumnus Unnes Jadi Wakil Menteri Koperasi |
![]() |
---|
Putri Sulung Farida sedang Ikuti Kelas Online saat Rumahnya Ambruk |
![]() |
---|
Robinson Ungkap Alasan Menembak Charlie Kirk: Sejujurnya, Aku Ingin Menyimpan Rahasia Ini |
![]() |
---|
Erick Thohir Digeser ke Kursi Menpora dalam Kocok Ulang Kabinet Jilid III |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.