Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Guru dan Teman Sekolah Kenang Korban Tewas dalam Kebakaran di Mlatibaru sebagai Anak yang Ceria

Muhammad Aditya (14), siswa kelas 7C SMP Kartiyoso Semarang, dikenal sebagai anak yang ceria dan santun.  

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
Rezanda Akbar D.
LOKASI KEJADIAN - Kondisi rumah yang terbakar di kawasan Mlatibaru, Kota Semarang, Jumat (25/7/2025). Api menghanguskan hampir seluruh bangunan, menyisakan puing dan duka mendalam bagi keluarga korban. Lima orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut. 

“Rumah Ibumu kebakaran,” pesan itu singkat, tapi menghantam psikisnya.

“Saya waktu itu sedang tidur di rumah istri saya di Tanggungrejo.

Dapat kabar dari tetangga, langsung saya meluncur ke sini,” tutur Hamdan, Sabtu.

Sesampai di lokasi, Hamdan hanya menemukan puing-puing rumah yang pernah menjadi tempat ia tumbuh besar.

Asap masih mengepul.

Beberapa mobil pemadam masih menyemprot sisa api, tapi semua sudah terlambat.

“Saya tidak bisa apa-apa.

Saya lemas, bingung.

Pas tahu ibu dan keluarga lain ada di dalam, saya cuma bisa pasrah,” katanya pelan.

Yang paling menyesakkan, ia bahkan tak bisa menatap wajah ibunya untuk kali terakhir.

“Saya tidak diizinkan melihat.

 Katanya, kondisinya tidak memungkinkan.

Saya hanya bisa berdoa dalam hati, semoga ibu tenang,” ungkapnya.

Lima jenazah, termasuk ibu Hamdan, Saidah, dimakamkan di TPU Kedungmundu, pada Jumat itu juga selepas magrib.  

Tangis keluarga dan teman-teman mengiringi prosesi pemakaman yang berlangsung penuh duka.

Bagi Hamdan, malam itu akan selalu menjadi luka yang sulit dilupakan.

Tidak hanya karena kehilangan keluarga, tetapi karena tak sempat mengucap perpisahan kepada sosok yang paling ia cintai. (rad)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved