Tribunjateng Hari ini
Guru dan Teman Sekolah Kenang Korban Tewas dalam Kebakaran di Mlatibaru sebagai Anak yang Ceria
Muhammad Aditya (14), siswa kelas 7C SMP Kartiyoso Semarang, dikenal sebagai anak yang ceria dan santun.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
Saat itu, guru-guru hendak mencari tahu mengapa Aditya dan dua saudaranya sempat tidak masuk sekolah.
Hasil kunjungan cukup positif. Esok harinya, Aditya kembali ke sekolah seperti biasa, dengan semangat dan tawa.
Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama.
“Tadi malam (Jumat malam—Red) kami dikabari oleh saudaranya lewat Whatsapp bahwa ada kabar duka.
Kami tidak menyangka sama sekali,” tutur Dyong.
Sebagai bentuk penghormatan, seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9 beserta guru-guru SMP Kartiyoso datang ke rumah duka.
Kepala sekolah juga dijadwalkan menyusul.
“Anak-anak di kelasnya sangat kehilangan.
Apalagi teman sebangkunya.
Wali kelasnya, Bu Eliza, juga sangat terpukul,” ucapnya.
Anak Saidah
Sementara itu, anak korban Saidah, Hamdan, tak pernah menyangka kepulangannya ke rumah ibunya menjadi menjadi pertemuan terakhir tanpa tatap muka.
Saat api sudah melalap hampir seluruh bangunan rumah di kawasan Mlatibaru, pada Jumat dini hari, Hamdan hanya bisa berdiri terpaku. Badannya lemas, pikirannya kosong.
Hamdan mendapat kabar lewat Whatsapp (WA), pada Jumat pukul 03.00 pagi, dari tetangganya.
| Riefqie Hanyut di Selokan Dekat MI Tarbiyatus Sibyan Sepulang Sekolah |
|
|---|
| Suparman Terengah Dorong Motor Mogok, Banjir Masih Rendam Kota Semarang |
|
|---|
| Penanganan Banjir Tiga Sungai di Kendal Belum Maksimal, Wabup Benny Protes Pemprov Jateng |
|
|---|
| Tambang Emas Maut di Hutan Kebumen, Warga Dengar Teriakan Minta Tolong |
|
|---|
| Alasan Netanyahu Perintahkan Israel Serang Gaza di Tengah Gencatan Senjata |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250725-mlatibaru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.