Berita Pekalongan
Dandim 0710/Pekalongan: Jangan Sampai Tergopoh-gopoh Ketika Ada Bencana
Dandim 0710/Pekalongan menegaskan pentingnya kekompakan dan koordinasi lintas instansi dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
"Karena itu, semua pihak harus waspada," kata Budi.
Menurut pemetaan BPBD, daerah yang paling rawan terdampak banjir meliputi Kecamatan Pekalongan Barat, sebagian wilayah Pekalongan Utara dan Pekalongan Timur seperti Kelurahan Pasirkratonkramat, Tirto, Panjang Wetan, Kandang Panjang, Klego, dan Poncol.
Kawasan tersebut berada di sekitar Sungai Meduri dan Sungai Bremi, yang kerap meluap saat curah hujan tinggi.
Meski demikian, wilayah Kandang Panjang kini dinilai lebih aman dibanding dua tahun terakhir, berkat peningkatan infrastruktur pengendali banjir yang sudah berjalan efektif.
Budi menambahkan, berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan tinggi di wilayah Kota Pekalongan akan meningkat mulai 11 November hingga Desember 2025, dan menurun pada Januari hingga awal Februari 2026.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjaga kesiapsiagaan. Banjir bisa datang kapan saja jika hujan turun terus-menerus," pungkasnya. (*)
Kodim 0710/Pekalongan
Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang
Banjir Pekalongan
tribunjateng.com
Deni Setiawan
banjir
| Ribuan PPPK Paruh Waktu Jadi ASN, Wali Kota Pekalongan Aaf Ingatkan Disiplin dan Kinerja Digital |
|
|---|
| Kabupaten Pekalongan Waspada Bencana, Hanya Satu EWS Longsor dan Banjir yang Masih Aktif |
|
|---|
| Didukung UNICEF, Pemkot Pekalongan Perkuat Pendidikan Nonformal untuk Remaja |
|
|---|
| Tragedi Ledakan Gas di Pekalongan: Ayah dan 2 Balita Meninggal Dunia, Ibu Alami Luka Bakar 42 persen |
|
|---|
| 144 Peserta BLK Pekalongan Ikuti Uji Kompetensi Nasional BNSP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251105-_-Simulasi-Evakuasi-Banjir-di-Kota-Pekalongan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.