Rekrutmen JPT Lebih Objektif, Pemkot Pekalongan Terapkan Manajemen Talenta BKN

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mulai menerapkan Sistem Manajemen Talenta dalam proses rekrutmen Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), sesuai rekomendasi Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya reformasi tata kelola kepegawaian agar, proses promosi dan seleksi pejabat berlangsung lebih objektif, transparan, dan akuntabel.

Baca juga: 4 Posyandu di Kota Pekalongan Jadi Percontohan, Implementasikan Layanan Terpadu

Penerapan kebijakan tersebut disosialisasikan dalam kegiatan Sosialisasi Manajemen Talenta ASN Pemerintah Kota Pekalongan tahun 2025, di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan dan daring itu dibuka Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo.

Hadir sebagai narasumber, Deputi Pembinaan Pegawai ASN serta Direktur Pengembangan Talenta dan Karier dari BKN.

Seluruh ASN dari berbagai OPD turut mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari langkah awal penerapan sistem pembinaan SDM yang lebih terstruktur.

Sekda Nur Priyantomo menyampaikan, bahwa BKN telah menerbitkan surat persetujuan untuk merekomendasikan Pemkot Pekalongan menjalankan proses rekrutmen JPT melalui pendekatan manajemen talenta.

"BKN sudah menerbitkan persetujuan bahwa, Pemerintah Kota Pekalongan direkomendasikan untuk menjalankan perekrutan JPT menggunakan manajemen talenta," ujarnya saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (25/11/2025).

Menurut Sekda Pri, penerapan sistem ini tidak hanya menjadi kebutuhan organisasi modern, tetapi juga akan membawa manfaat besar dalam peningkatan kualitas tata kelola kepegawaian.

"Dengan manajemen talenta, promosi dan rotasi pegawai dilakukan berdasarkan standar penilaian yang lebih terukur, mulai dari kualifikasi, kompetensi, hingga rekam kinerja ASN," ujarnya.

Ia menjelaskan, Pemkot Pekalongan nantinya akan menerima data penilaian 360 derajat dan pemeringkatan talenta ASN dari BKN yang dikelompokkan dalam kategori top 7-8-9 sesuai potensi dan kinerja.

"Dengan begitu kami dapat memilih dan memilah pegawai yang masuk dalam pocket tersebut. ASN dapat berkompetisi secara adil sehingga, kandidat terpilih benar-benar memenuhi syarat dari segi kualifikasi maupun prestasi," terangnya.

Sekda berharap, sistem baru ini menjadikan proses promosi jabatan tidak lagi sekadar administratif, tetapi benar-benar mencerminkan kapabilitas dan kesiapan pegawai.

Ia juga mengingatkan, pentingnya kesiapan ASN menghadapi perubahan dan tuntutan pelayanan publik yang semakin cepat serta berbasis digital.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Rusmani Budiharjo menegaskan, sosialisasi ini merupakan langkah strategis dalam membangun pembinaan pegawai yang lebih sistematis dan selaras dengan visi-misi kepala daerah.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang tepat, kompeten, dan berintegritas.