UKSW Salatiga
Viktor Bungtilu Laiskodat di UKSW, Ajak Civitas Academica Jadi Kaum Cerdas yang Memulihkan Sesama
Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen untuk melahirkan creative minority, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali
Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
Ditegaskannya, misi Kerajaan Surga harus dibuktikan dengan kerja nyata di dunia pendidikan, kesehatan, pertanian, dan program-program yang langsung menyentuh kehidupan rakyat.
“Semakin banyak pengetahuan yang kita pelajari, semakin besar pula dedikasi yang diberikan kepada sesama. Itu semua adalah buah dari ilmu dan kolaborasi berbagai pihak,” tegasnya.
Kepada para peserta ia berpesan untuk menjadi pribadi yang tak pernah berhenti belajar dan menguatkan iman.
Menurutnya, ilmu pengetahuan yang dimiliki, mempunyai kekuatan untuk mengarahkan orang lain pada kebaikan, mencerdaskan bangsa sehingga memperkuat persaudaraan.
Memperkaya Wawasan
Sesi kuliah tamu ini berlangsung secara interaktif, ditandai dengan antusiasme dosen dan mahasiswa yang mengajukan berbagai pertanyaan.
Kegiatan ini sukses memperkaya wawasan dan mendorong para peserta untuk menjadi pribadi yang berdampak bagi sesama.
Pendeta Herman Tampubolon, M.Th., mahasiswa Prodi Doktor Sosiologi Agama (DSA) Fakultas Teologi mengaku materi yang disampaikan sungguh membuka wawasan tentang keindonesiaan dan juga bagaimana menjadi warga Kerajaan Surga.
“Saya senang bisa menjadi bagian dari kuliah tamu ini. Materi yang disampaikan sangat bagus. Melalui ini saya melihat bahwa seluruh kebijakan yang beliau ambil merupakan implementasi dan tindakan nyata dari nilai-nilai sebagai warga Kerajaan Surga,” ujarnya.
Di sisi lain, Pendeta Fransina Ranggalodu, M.Th., juga mengaku mendapatkan wawasan luas tentang tema yang dibahas.
“Oleh karena itu tanggung jawab kita sebagai mahasiswa, masyarakat, gereja, bahkan birokrasi pemerintah adalah menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Surga. Semua harus bersinergi karena dengan melakukan kolaborasi, kita bisa mengangkat mereka yang hidup dalam penderitaan agar terbebas dari berbagai belenggu kehidupan,” ungkap Pendeta Fransina Ranggalodu yang juga merupakan Dosen STT Gereja Kristen Sumba.
Kuliah tamu ini merupakan salah satu kontribusi nyata UKSW untuk mendukung program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan.
Selain itu, acara ini menandaskan komitmen UKSW untuk berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 yaitu pendidikan berkualitas, serta ke-17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A.
Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.(***)
| Kolaborasi UKSW dan Pemkab Kupang Perkuat Literasi Manajerial BUMDes 2025 |
|
|---|
| Capping & Pinning Perdana Ners FIK UKSW: Babak Baru Sejarah Keperawatan di Salatiga |
|
|---|
| Doktor FEB UKSW Teliti dinamika Suksesi Penerus Perempuan di Bisnis Keluarga |
|
|---|
| SWCU Voice Harumkan UKSW di Busan 2025, Teguhkan Spirit Pelayanan dan Keunggulan Internasional |
|
|---|
| Pius Rengka promosikan disertasi kepemimpinan transformasional NTT di yudisium Doktor FID UKSW |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121_uksw976.jpg)