Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Teror juga Dialami Julio Usai Ungkap Kejanggalan Tewasnya Iko Mahasiswa Unnes, Dibuntuti dan Direkam

Julio menuturkan, ia mulai merasa diawasi sejak berkumpul di sebuah kedai di kawasan Patemon, Gunungpati, usai acara doa bersama

Penulis: Msi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Franciskus Ariel Setiaputra
AKSI SOLIDARITAS - Ratusan mahasiswa Unnes turut dalam aksi solidaritas sebagai bentuk penghormatan untuk Iko Juliant Junior - Tribun Jateng/ F Ariel Setiaputra 

"Ombudsman bisa mengawal kasus ini agar kepolisian bekerja dengan transparan karena kasusnya menjadi perhatian publik cukup besar," imbuhnya.

Cesar juga mengingatkan Polda Jateng agar menyelesaikan perkara ini melalui pemeriksaan yang  terbuka berdasarkan dengan saksi-saksi yang valid.

"Kami juga akan bersurat kepada pihak Polda untuk mengawal perkara ini secara transparan dan serius," tuturnya.

Revisi polisi

Polisi pada awalnya mengatakan kecelakaan yang dialami Iko terjadi di Jalan Dr Cipto, Kota Semarang, Minggu, 31 Agustus.

Namun, titik lokasi kecelakaan diubah menjadi di Jalan Veteran samping Polda Jateng.

"Kami mendapatkan informasi bahwa Ilham sudah pulang tapi masih dalam kondisi trauma," terang Cesar.

Ia memahami kondisi trauma yang dialami Ilham.

Sebab, Ilham telah kehilangan temannya dari peristiwa tersebut.

"Informasinya Ilham juga mengalami rasa takut, belum berani bercerita terkait dengan kronologis kejadian itu," paparnya.

Meskipun bisa bertemu dengan saksi kunci, Cesar bersama timnya masih melakukan pengumpulan bukti-bukit lain dalam peristiwa yang diduga menjadi penyebab kematian korban.

"Kami masih akan mengumpulkan bukti-bukti kamera CCTV terutama yang disebut polisi di Jalan Veteran Semarang," katanya.

Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, kasus ini akan dilakukan gelar perkara oleh Satlantas Polrestabes Semarang dibantu oleh Dirlantas Polda Jateng, pada Jumat (5/9/2025).

"Gelar perkara terkait kasus kecelakaannya untuk menentukan kasus itu naik ke penyidikan atau sebaliknya. Nanti dilakukan secara tertutup, kalau hasilnya nanti terbuka," bebernya. 

Artanto menyakini kejadian itu sebagai peristiwa kecelakaan bukan kejadian lainnya. 

"Kejadian itu murni kecelakaan," bebernya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved