Berita Kudus
RSI Sunan Kudus Kembangkan Layanan Kesehatan Transformasi Digital Berbasis AI
Suasana baru coba dihadirkan RSI Sunan Kudus dalam menyajikan layanan kesehatan berbasis transformasi digital.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
Layanan ini sudah hadir sejak 2020 dengan subsidi biaya jasa antar 100 persen di tahun pertama.
Saat ini, layanan antar obat masih berjalan aktif dengan subsidi 50 persen, memberikan dan memudahkan pelayanan untuk pasien.
"Kami juga lakukan edukasi budaya berobat sesuai dengan waktunya. Rekam medis elektronik juga sudah kami jalankan."
"Termasuk edukasi budaya berobat tanpa antre dengan memanfaatkan fasilitas elektronik untuk kenyamanan pasien," tuturnya.
Berbagai inovasi dan transformasi digital yang dikembangkan RSI Sunan Kudus menarik perhatian BPJS Kesehatan.
Direktur Teknologi Informasi (TI) BPJS Kesehatan, Ir Edwin Aristiawan menyambangi langsung fasilitas-fasilitas di RSI Sunan Kudus pada Jumat (21/11/2025).
Penghargaan bintang tiga diberikan kepada RSI Sunan Kudus atas Komitmen Rumah Sakit dalam Implementasi dan Integrasi Sistem Antrean Online, Integrasi Sistem Klaim, Implementasi E-SEP, Finger Print dan Frista, serta Implementasi Bridging Farmasi.
Edwin menyampaikan, tidak semua rumah sakit berhasil melakukan transformasi digital yang menjadi sendi setiap kehidupan.
Digitalisasi bukan sekadar membeli teknologi. Yang lebih penting, bagaimana membangun dan merubah budaya masyarakat yang lebih praktis dan efisien.
Baca juga: Penampakan Ruang untuk Caleg Gangguan Jiwa di RSI Sunan Kudus, Ini Fasilitas dan Harganya
Pihaknya optimistis dengan 282 juta peserta, hampir 99 persen dari penduduk Indonesia, jika digitalisasi mampu merakyat bisa mendongkrak ekonomi bangsa hingga 1,28 persen, untuk bisa bersaing dengan negara tetangga.
"Kuncinya edukasi pengembangan digital. BPJS saja tidak mungkin bisa, butuh peran serta berbagai lintas sektor," tuturnya.
Berbicara digitalisasi pada layanan kesehatan, pihaknya memiliki PR antrean layanan yang harus dibereskan dengan sistem online.
Tujuannya adalah efektivitas layanan kesehatan yang dimulai baik dari pasien maupun tenaga kesehatan.
Untuk bisa merubah budaya masyarakat, butuh sosok leadership yang bisa membawa perubahan. Sebagai agen of change culture demi digitalisasi layanan kesehatan yang lebih modern.
"Terkait tandatangan elektronik tersertifikasi yang sudah dikembangkan RSI Sunan Kudus, ada yang berbayar dan ada yang bisa dilakukan gratis dengan cara scanning," ujarnya.
| Menu MBG Dikeluhkan Karena Berbau, SPPG Kudus Diminta Perketat SOP |
|
|---|
| Operasional SPPG Dersalam Kudus Berhenti Sementara, Koordinator: Semoga Cepat Cair |
|
|---|
| Ciptakan Lingkungan Sekolah Inklusif, Pemkab Kudus Komitmen Hadirkan Lembaga Pendidikan Ramah Anak |
|
|---|
| Kumpulkan Agen Perisai, Upaya BPJS Ketenagakerjaan Kudus Memperluas Kepesertaan |
|
|---|
| Tangis Sumarlan Pedagang Colo Kudus: "Dulu Rp100 Ribu Mudah, Kini Sulit Cari Rp20 Ribu" |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121-_-Penghargaan-Bintang-3-Kepada-RSI-Sunan-Kudus.jpg)