Tanaman Padi Terendam Pasca Hujan, Sudirman Harus Pompa Air 3 kali Sehari
Warga Kalibuntu Kecamatan Kendal Kota Kabupaten Kendal, Sudirman (53), harus berjibaku dalam menyelamatkan bibit tanaman padinya.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
Meliputi pesawahan didaerah dataran rendah seperti kecamatan Kendal Kota, Patebon, dan juga Brangsong. Genangan air nantinya tidak hanya mengganggu pertumbuhan bibit pohon, juga bisa membuat tanaman menjadi busuk dan mati.
"Di Kecamatan Kota Kendal luas pesawahan cukup luas tersebar di beberapa wilayah.
Yang di Patebon wilayah yang terkena banjir berada sebelah utara jalur pantura seperti di Desa Wonosari dan sekitarnya,” terangnya.
Kata Tardi, tanaman padi yang terkena banjir usia 7- 20 hari akan lebih rentan mengalami pembusukan.
Apalagi ketinggian air mencapai 20-30 sentimeter.
“Beberapa sawah di Desa Wonosari, Karangsari, padinya bahkah tenggelam karena kebanjiran, semuanya mulai rusak karena terendam air beberapa hari terakhir," katanya.
Imbas dari rusaknya tanaman padi memungkinkan petani harus menyiapkan stok bibit 2 kali lipat.
Mengambil contoh dari 2.000 hektar sawah saja setidanya dibutuhkan sekitar 60 ton benih padi untuk ditanam.
Ia berharap pemerintah kabupaten melalui dinas terkait terus memperhatikan hal tersebut khususnya akibat yang bisa saja berdampak kerugian bagi petani.
"Kalau nanti banyak yang terkena imbasnya, paling tidak dinas bisa membantu menyediakan bantuan benih untuk mengurangi beban para petani," lanjutnya. (Sam)
• Yuk ke Gerai Wakai di Mal Ciputra Semarang, Ada Promo 10 Persen untuk Produk New Arrival
• Pengedar Sabu Ditangkap di Kedungwuni Pekalongan, Samsul Tak Sadar Jadi Bidikan Polisi
• Viral Foto Pria Bersenjata Api Kendarai Honda Jazz Pepet Mobil Pikap, Ini Fakta Versi Polres Brebes
• Batang Jadi Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Bidang Kemaritiman