Berita Semarang
Tak Pernah Kapok, Slamet Arifin Keluar Masuk Penjara, Sering Mencuri Barang Tetangga
Meski baru saja keluar penjara, Arifin tidak membuatnya kapok. Dia masih mencuri barang milik tetangganya.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: moh anhar
Ketua RW 15 Slamet Riyanto menuturkan Arifin selalu beraksi di saat malam hari. Warga setempat sudah paham akan ada barang hilang jika Arifin melewati di depan rumah korbannya.
"Setiap Arifin lewat pukul 00.30, paginya pasti ada yang hilang," tuturnya, saat ditemui tribunjateng.com di rumahnya, Kamis (20/5/2021).
Menurutnya, pencurian dilakukan Arifin bukanlah yang pertama. Arifin telah melakukan berulang kali.
"Sudah beberapa kali tertangkap tapi warga saat itu masih berfikir Arifin anak di bawah umur dan dimaafkan," jelasnya.
Hingga pada akhirnya dalam 10 hari terdapat lima kejadian kehilangan. Ada 5 korban yang mengeluhkan kehilangan barang.
"Rata-rata korbannya bekerja dengan membuka warungan. Ada janda ke sini (rumah) uang belanja diambil. Yang ambil ya Arifin. Kemudian dimediasi oleh Bhabinkantibmas akhirnya dimaafkan karena orang tuanya tidak mampu," tuturnya.
Akhirnya, Arifin melakukan hal sama di tahun 2020 dan akhirnya diproses. Karena masih di bawah umur Arifin divonis menjalani hukuman 5 bulan.
"Hukumannya bukan kurungan tapi dititipkan di pondok pesantren.Baru menjalani beberapa bulan dia (Arifin) kabur tidak menjalani lagi," imbuhnya.
Baca juga: Salut Buat Para Pedagang di Karanganyar, Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Pasar-pasar
Baca juga: Hasil Pertanian Perkotaan di Semarang Semakin Banyak seiring Tren Urban Farming Meningkat
Baca juga: Berkomitmen Kembangkan Smart City, Hartopo Bangun Jaringan Fiber Optik Sampai Desa
Baca juga: Syawalan, Ribuan Warga Padati Komplek Makam Para Ulama di Bukit Jabal Protomulyo Kaliwungu
Ternyata setelah kabur dari Bhabinkantibmas, ia melakukan hal negatif kembali mencuri uang di RT 04. Tapi aksinya ketahuan pemilik rumah.
"Waktu itu masih salat tarawih. Setelah tarawih, korban pulang rumah , melihat di dalam ada Arifin, ia digertak kemudian lari," ujarnya.
Hingga pada akhirnya, Kata dia, Arifin ketahuan mencuri dan diteleponkan tim Elang pada Selasa (18/5) kemarin. Warga sudah geram dengan kelakuan Arifin hingga pada akhirnya perkara tersebut dilanjutkan.
"Arifin diproses lebih lanjut di Polrestabes Semarang," tuturnya.
Ia menuturkan selama Arifin di kampungnya warga setempat menambahkan pengaman rumah agar tidak disatroni. Bahkan warga memaku jendelanya agar tidak dicongkel oleh tersangka.
"Kalau jendelanya sudah dipati agar tidak dicongkel. Termasuk saya menambah paku di pintu saya," tandasnya. (*)