Berita Semarang
Bermain Sambil Belajar Saat Libur Sekolah, SMM Rancang Pembelajaran Bermakna untuk Anak
Momen liburan sekolah bagi orang tua dan anak biasanya dihabiskan untuk berlibur atau rekreasi.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Momen liburan sekolah bagi orang tua dan anak biasanya dihabiskan untuk berlibur atau rekreasi.
Namun itu pun hanya bisa dilakukan saat akhir pekan, saat orang tua libur bekerja.
Saat orang tua bekerja, beberapa anak tidak tahu kegiatan apa yang bisa digunakan untuk mengisi waktu libur mereka.
Baca juga: Libur Sekolah Catat Kenaikan Tingkat Kunjungan Wisatawan di Semarang Zoo
Sekolah Murid Merdeka (SMM) merancang kegiatan pengisi waktu libur sekolah lebih menyenangkan dan bermakna untuk anak.
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal Senin-Selasa (10-11/7/2023) kegiatan liburan ini dilakukan secara luring di SMM Hub Gajahmungkur Kota Semarang.
Program ini melibatkan anak usia 3-7 tahun, usia kisaran jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Dasar (SD) kelas 2.
"Program kelas liburan pekan ini kami mengusung 3 tema berbeda, pertama petualangan di negeri bersalju, hari kedua petualangan di peternakan dan yang hari terakhir petualangan koki cilik." ujar Raisi Aga Oktavi, guru pendamping kegiatan pada Rabu (12/7/2023).

Berbekal alat dan bahan sederhana, anak-anak membuat karya rumah igloo dari piring dan gelas kertas.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah motorik halus anak dengan memotong dan menyusun sebuah benda menjadi bagunan sederhana.
"Selain itu anak juga diajak merasakan tekstur salju yang berasal dari snow powder untuk menstimulasi sensorik mereka," imbuhnya.
Selanjutnya, anak diajak mengenal jenis-jenis hewan yang ada di peternakan.
Selain mengenal nama hewan, anak juga belajar berbagai kosakata baru yang ada di sekitar mereka.
"Rasanya senang bisa ikut kegiatan kelas liburan dengan tiga tema yang berbeda setiap harinya. Ini merupakan hal yang baru bagi saya," ungkap Euko Shima, murid SMM.
Kemudian di akhir kelas liburan, anak diperkenalkan tentang profesi seorang koki.
Baca juga: Tingkat Kunjungan di Gramedia Pandanaran Semarang Melonjak 3 Kali Lipat Saat Momen Libur Sekolah
Secara lebih spesifik anak akan ditantang untuk membuat jajanan tradisional yakni klepon.
Jajanan tradisional yang sangat familiar di telinga mereka dan kini akan mencoba membuatnya sendiri.
"Harapannya ini untuk melatih kemandirian anak. Sehingga nantinya anak akan paham dari mana asal dari suatu hal dan mengetahui prosesnya," jelas Raisi. (arh)
3 Orang Jadi Korban Pembacokan di Jalan Arteri Soekarno-Hatta Semarang, 1 Tewas dengan Luka di Dahi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Senin 11 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Lawan Inflasi, Pemkot Semarang Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 1.530 Titik |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Rutan Semarang Tewas Terlilit Sarung, Ditemukan Jelang Subuh |
![]() |
---|
Kisah Omar Pembalap Cilik di Semarang yang Tak Boleh Kendarai Motor di Jalan Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.