Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Disdag Kota Semarang: Lapak Pedagang di SCJ Lantai 3 Sudah Dibagi

Disdag Kota Semarang meminta setiap paguyuban bisa melakukan kroscek sehingga tidak ada pedagang yang dobel maupun tidak mendapat tempat.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Pedagang SCJ sudah mulai menempati lapak sesuai ukuran yang baru, Selasa (4/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Disdag Kota Semarang mulai melakukan penataan di Shopping Center Johar Lantai 3.

Pembagian sudah dilakukan saat rapat koordinasi, di Kantor Disdag Kota Semarang, Selasa (25/7/2023). 

Plt Kepala Disdag Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, ada 60 kios dan 244 los maupun dasaran terbuka (DT).

Kios dan los tersebut diperuntukan bagi sejumlah paguyuban pedagang yang belum mendapat lapak di Johar.

Kios dibagikan kepada Kelompok Cagar Budaya sebanyak 22 kios dan PPJP sebanyak 33 kios.

Baca juga: 2 Pekan Operasi Ketupat Candi 2023, 4.143 Pelanggar Ditindak Satlantas Polres Semarang

"Sedangkan, 5 kios untuk kelompok Mudatsir," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (25/7/2023).

Kemudian, sambung Fajar, los maupun dasaran terbuka dibagikan kepada kelompok Cagar Budaya sebanyak 40 lapak.

Kelompok Unyil A mendapat 62 lapak.

Kelompok Unyil B 40 lapak.

Eks pedagang Yaik 40 lapak.

"Untuk kelompok Pak Cip 40 lapak dan Kelompok Sabar Menanti 22 dasaran terbuka," imbuhnya.

Sedangkan SCJ lantai 1 dan lantai 2, Fajar memaparkan, tidak ada perubahan.

Baca juga: Ini Kronologi Persoalan Status WhatsApp Berujung Kematian Eko di Semarang: 13 Orang Habisi Korban

Saat ini kios lantai 1 maupun 2 sudah dibagi kepada para pedagang.

Dia mengimbau lapak segera diisi.

Pihaknya memberi waktu hingga satu bulan.

Jika tidak diisi, lapak akan ditarik kembali dan diberikan kepada pedagang lain yang membutuhkan.

"Kami penegakan Perda Penataan Pasar," tegasnya.

Fajar melanjutkan, pedagang yang belum mendapat lapak akan ditempatkan di Pasar Kanjengan lantai 3.

Diakuinya, pedagang rata-rata sudah dapat namun masih minta lagi.

Dia meminta setiap paguyuban bisa melakukan kroscek sehingga tidak ada pedagang yang dobel maupun tidak mendapat tempat.

Baca juga: Pelaku Penusukan Bernama Edwin Berstatus Buronan, Kapolrestabes Semarang: Silakan Serahkan Diri

"Mereka rata-rata sudah dapat, masih minta lagi."

"Biar internal paguyuban menyikapi."

'Kami minta paguyuban kroscek apa adanya."

"Sudah kami buat surat kesepakatan paguyuban," jelasnya.

Jika Pasar Kanjengan masih belum dapat menampung seluruh pedagang, Fajar menambahkan, pedagang akan ditata sesuai permohonan lapak melihat ketersediaan lapak di pasar Kota Semarang.

Dari 52 pasar tradisional, dia menyebut, ada sekira 6.000 kios kosong yang tersebar di 50 pasar.

Pedagang yang tidak mendapat lapak bisa mengisi di lapak-lapak pasar tradisional yang kosong.

"Pasar Bulu, Meteseh, Banyumanik atau Rasamala, silakan."

"Kami luruskan (kabar dari luar) tidak ada (pedagang) yang dikeluarin," paparnya. (*)

Baca juga: Bambang Pacul: Cawapres Ganjar Pranowo Akan Ditentukan Ketum PDIP Bersama Partai Koalisi

Baca juga: DPRD Jateng Uji Publik Perda Hari Jadi Jawa Tengah, Muhammad Saleh: Semakin Cepat Semakin Baik

Baca juga: Bambang Pacul Buka-bukaan, Alasan Hartopo Kembali Jadi Kader PDIP, Pernah Dipecat Saat Pilkada 2018

Baca juga: Asmindo Pastikan Indonesia Tidak Kekurangan Bahan Baku Industri Mebel, Ini Paparan Dedy Rochimat

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved