Pendapatan Daerah Kudus pada APBD Perubahan 2024 Ditarget Naik Rp 349 M

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus dalam hal ini pihak eksekutif telah mengirimkan pengantar nota keuangan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2024.

Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2024 ini disusun berdasarkan perubahan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2024 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kudus Nomor 15 Tahun 2024. 

Serta berdasarkan perubahan kebijakan umum APBD (KUA) dan perubahan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) Kabupaten Kudus tahun anggaran 2024 yang telah disepakati dan ditandatangani bersama bupati dan DPRD pada 2 Agustus 2024.

Di dalam nota keuangan rancangan perubahan APBD Kabupaten 2024, pendapatan daerah ditargetkan meningkat dari sebelumnya ditarget Rp 1,879 triliun menjadi Rp 2,228 triliun, atau meningkat Rp 349 miliar. 

Sedangkan belanja daerah yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer juga direncanakan meningkat dari sebelumnya ditarget Rp 2,017 triliun menjadi Rp 2,509 triliun, atau meningkat Rp 492 miliar. 

Sementara pembiayaan netto pada Perubahan APBD Kabupaten Kudus tahun anggaran 2024 menjadi Rp 281,048 miliar. 

Penjabat Bupati Kudus, M Hasan Chabibie menyampaikan, apa yang diusulkan pihak eksekutif terkait program daerah pada Perubahan APBD 2024 dibahas lebih detail oleh pimpinan dan anggota DPRD. 

Di antaranya menyasar perbaikan Stadion Wergu Wetan sebagai home base Persiku, pengadaan alat berat berupa Bulldozer untuk mengatasi persoalan tumpukan sampah di TPA Tanjungrejo, pembayaran tagihan listrik LPJU, dan beberapa program prioritas pendukung lainnya. Seperti perbaikan sarana dan prasarana penunjang pendidikan dan pasar tradisional di wilayah Kabupaten Kudus. 

"Tentu kami berharap apa yang diajukan daerah dalam hal ini pihak eksekutif dan nanti didiskusikan oleh teman-teman DPRD menghasilkan kebijakan yang responsif terhadap apa-apa yang diharapkan masyarakat," terangnya usai Rapat Paripurna, Selasa (6/8/2024).

Terkait upaya peningkatan pendapatan daerah, Hasan berencana mengoptimalkan program digitalisasi program daerah yang bersentuhan langsung dengan retribusi daerah. 

Kata dia, program digitalisasi ini pernah diusulkan oleh DPRD dalam rangka meminimalkan tingkat kebocoran pendapatan asli daerah. Sehingga nantinya, diharapkan bisa mendongkrak angka pendapatan asli daerah. 

Pihaknya juga bakal mengoptimalkan peningkatan pendapatan daerah dari beberapa sektor lain yang bisa dimaksimalkan.  

"Kenaikan PAD, paling real/konkrit adalah proses digitalisasi sebagaimana yang telah diusulkan DPRD. Digitalisasi retribusi di Pemkab Kudus, ini faktor yang signifikan di luar aktivitas lainnya," terang dia. 

Pemerintah Kabupaten Kudus juga bakal mengebut proses perbaikan Stadion Wergu Wetan. Mulai dari rumput lapangan, loker pemain, tribun penonton, hingga sarpras lain yang berhubungan dengan safety dan keamanan stadion.

Selain itu, upaya perbaikan juga menyasar ruang ganti pemain dan fasilitas umum seperti toilet atau kamar mandi. Dengan harapan, Persiku bisa menggunakan Stadion Wergu Wetan sebagai home base untuk mengarungi Liga 2 mendatang. (ADV/SAM)

Baca juga: Gabungan Organisasi Wanita Banyumas Borong Buncis yang Harganya Anjlok, Bantu Petani Banjarnegara

Baca juga: UPDATE! Harga HP Samsung A Series Agustus 2024: Cek Spesifikasi Galaxy A14 5G Hemat Jadi Rp 2 Jutaan

Baca juga: USM Gelar Expo KKN Tematik II: Kolaborasi untuk Ketahanan dan Kesehatan Masyarakat

Baca juga: Dispertan Kota Semarang Siapkan Mekanisme Penggunaan Lahan Bengkok untuk Ketahanan Pangan