Berita Banyumas
Diejek 'Tukang Tagih' hingga Menembus Bukit, Perjuangan Evi Kader JKN dari Lumbir Banyumas
Evi Lismawati (48) memacu motornya melintasi jalan terjal dan berbatu. Tujuannya bukan wisata, bukan pula urusan pribadi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Evi Lismawati (48) memacu motornya melintasi jalan terjal dan berbatu.
Tujuannya bukan wisata, bukan pula urusan pribadi.
Setiap hari, ia mendatangi rumah demi rumah, menembus perbukitan Desa Lumbir hingga ke pelosok Desa Cirahab dan Dermaji.
Sudah tujuh tahun terakhir, Evi menjadi kader JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
Ia mewakili suara program yang kerap dipandang sebelah mata.
Terutama saat warga baru menyadari keanggotaannya nonaktif kala berobat di puskesmas.
"Saya dibilang 'kaeh tukang tagieh teka' (itu tukang tagih datang), ya pernah.
Tapi saya anggap itu risiko.
Bagi saya, yang penting mereka akhirnya membayar dan tetap bisa berobat," katanya sembari tersenyum.
Evi bukan sekadar relawan, ia juga merupakan Kaur Perencanaan di Desa Lumbir.
Datangi 40 Rumah Per Hari
Tak jarang, sehari ia mendatangi 30 sampai 40 rumah.
Berbekal data dari BPJS Kesehatan, ia menyusuri rumah-rumah peserta yang menunggak.
Di Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir sendiri, ada 798 kepala keluarga terdaftar sebagai peserta JKN.
| Pemkab Banyumas Revisi RDTR, Arah Pembangunan Purwokerto Selatan Diubah ke Kawasan Permukiman |
|
|---|
| Revisi RDTR Purwokerto Soroti Pelestarian Cagar Budaya di Tengah Rencana Pengembangan Kota |
|
|---|
| Fenomena LGBT Marak di Banyumas, yang Terdata 2.000 Termasuk Pelajar |
|
|---|
| Disiapkan untuk Prabowo Jika Mau Nyekar, Desa Kalisube Banyumas Bakal Punya Helipad |
|
|---|
| Taman Safari Indonesia Jajaki Investasi Lokawisata Baturraden, Pemkab Tunggu Hasil Kajian Investor |
|
|---|
