Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Diejek 'Tukang Tagih' hingga Menembus Bukit, Perjuangan Evi Kader JKN dari Lumbir Banyumas

Evi Lismawati (48) memacu motornya melintasi jalan terjal dan berbatu. Tujuannya bukan wisata, bukan pula urusan pribadi.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
KADER JKN - Evi Lismawati (48) asal Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, saat bertemu Tribunbanyumas.com, Selasa (17/6/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Evi Lismawati (48) memacu motornya melintasi jalan terjal dan berbatu.

Tujuannya bukan wisata, bukan pula urusan pribadi.

Setiap hari, ia mendatangi rumah demi rumah, menembus perbukitan Desa Lumbir hingga ke pelosok Desa Cirahab dan Dermaji.

Sudah tujuh tahun terakhir, Evi menjadi kader JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

Ia mewakili suara program yang kerap dipandang sebelah mata.

KADER JKN - Evi Lismawati (48) asal Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, saat bertugas di daerahnya, Selasa (17/6/2025). Setiap hari, ia mendatangi rumah demi rumah, menembus perbukitan Desa Lumbir hingga ke pelosok yang bertugas memberikan edukasi, sosialisasi, serta membantu masyarakat dalam mengakses layanan JKN.
KADER JKN - Evi Lismawati (48) asal Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, saat bertugas di daerahnya, Selasa (17/6/2025). Setiap hari, ia mendatangi rumah demi rumah, menembus perbukitan Desa Lumbir hingga ke pelosok yang bertugas memberikan edukasi, sosialisasi, serta membantu masyarakat dalam mengakses layanan JKN. (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Terutama saat warga baru menyadari keanggotaannya nonaktif kala berobat di puskesmas.

"Saya dibilang 'kaeh tukang tagieh teka' (itu tukang tagih datang), ya pernah.

Tapi saya anggap itu risiko.

Bagi saya, yang penting mereka akhirnya membayar dan tetap bisa berobat," katanya sembari tersenyum.

Evi bukan sekadar relawan, ia juga merupakan Kaur Perencanaan di Desa Lumbir. 

 

Datangi 40 Rumah Per Hari 

Tak jarang, sehari ia mendatangi 30 sampai 40 rumah.

Berbekal data dari BPJS Kesehatan, ia menyusuri rumah-rumah peserta yang menunggak.

Di Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir sendiri, ada 798 kepala keluarga terdaftar sebagai peserta JKN.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved