Berita Banyumas
Diejek 'Tukang Tagih' hingga Menembus Bukit, Perjuangan Evi Kader JKN dari Lumbir Banyumas
Evi Lismawati (48) memacu motornya melintasi jalan terjal dan berbatu. Tujuannya bukan wisata, bukan pula urusan pribadi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Tunggakan mereka bisa mencapai Rp3,5 juta.
Namun sesuai kebijakan, yang dihitung adalah maksimal 24 bulan plus satu bulan berjalan.
"Kalau mereka tahu kebijakan ini, biasanya langsung berubah.
Saya bantu cek tagihan lewat WA.
Kuncinya bagi saya adalah telaten dan tidak gampang tersinggung," ungkap Evi.
Tantangan terberat, katanya, adalah medan.
Contohnya adalah di Desa Cirahab dan Dermaji menjadi wilayah paling sulit dijangkau.
"Ojek ke sana aja bisa Rp50 ribu.
Tapi saya tetap berangkat.
Yang penting mereka paham hak dan kewajibannya sebagai peserta JKN," ucapnya.
Ikhlas dan Lega Saat Warga Melunasi
Kebahagiaan terbesar Evi adalah saat melihat warga berhasil melunasi tunggakan.
Bukan hanya karena ia akan menerima imbal jasa dari BPJS Kesehatan, tetapi juga karena program JKN bisa terus berjalan.
"Saya senang kalau ada yang melunasi.
Saya lega.
| Pemkab Banyumas Revisi RDTR, Arah Pembangunan Purwokerto Selatan Diubah ke Kawasan Permukiman |
|
|---|
| Revisi RDTR Purwokerto Soroti Pelestarian Cagar Budaya di Tengah Rencana Pengembangan Kota |
|
|---|
| Fenomena LGBT Marak di Banyumas, yang Terdata 2.000 Termasuk Pelajar |
|
|---|
| Disiapkan untuk Prabowo Jika Mau Nyekar, Desa Kalisube Banyumas Bakal Punya Helipad |
|
|---|
| Taman Safari Indonesia Jajaki Investasi Lokawisata Baturraden, Pemkab Tunggu Hasil Kajian Investor |
|
|---|
