Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Sekolah Plus Ngaji Tingkat SD-SMP Mulai Diterapkan di Kudus, Siswa Lulus Peroleh Penghargaan

Disdikpora Kabupaten Kudus meresmikan program Sekolah Plus Ngaji, Kamis (19/6/2025) di Gedung Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Kudus.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
LAUNCHING PROGRAM - Disdikpora Kabupaten Kudus melaunching program Sekolah Plus Ngaji, Kamis (19/6/2025) di Gedung PBG Kudus. Lauching program dilakukan dengan penyematan pin kepada beberapa siswa sekolah dasar (SD). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Disdikpora Kabupaten Kudus meresmikan program Sekolah Plus Ngaji, Kamis (19/6/2025) di Gedung Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Kudus.

Sosialisasi program dilakukan bersamaan peresmian yang dihadiri kepala SD dan SMP negeri di Kabupaten Kudus.

Program ini bertujuan mencetak generasi penerus yang berilmu, bertaqwa, dan berkarakter.

Baca juga: Pansus II DPRD Kudus Godok Ranperda RPJMD 2025-2029: 4 Sektor Ini Harus Tuntas 5 Tahun

Baca juga: Bawaslu dan Pemkab Kudus Sepakat Dorong Proses Demokratisasi

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, program Sekolah Plus Ngaji dilatarbelakangi visi misi Bupati Kudus melaksanakan pendidikan berkarakter dan kearifan budaya.

Selain itu, dilatarbelakangi isu penurunan daya minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri, kasus bulliying, dan menurunnya rasa hormat siswa pada guru.

Melalui program ini, diharapkan angka ketertarikan siswa belajar di sekolah negeri terdongkrak, meningkatkan pemahaman keagamaan yang kuat, sekaligus membentuk kepribadian yang berkarakter.

"Karakter anak perlu ditingkatkan."

"Ini agar tidak ada lagi perundungan seiring terbentuknya karakter pelajar yang lebih baik."

"Harapan kami nantinya juga ada peningkatan siswa ke sekolah-sekolah dasar negeri," terangnya.

Anggun menyebut, program Sekolah Plus Mengaji bisa diterapkan langsung sejak kelas 1 sekolah dasar (SD).

Nantinya ada sub program unggulan bernama tahfidz atau hafalan Alquran Juz 30, dengan target setiap lulusan satu angkatan minimal 70 persennya sudah hafal juz 30.

Bagi siswa yang merampungkan program tersebut bakal mendapatkan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi.

Piagam tersebut bisa digunakan sebagai nilai tambah ketika melanjutkan pendidikan di jenjang lanjutan.

"Program ini masuknya ekstra tambahan pendidikan."

"Mengambil waktu di sela-sela kegiatan belajar dan mengajar."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved