Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Warga Kudus Tak Perlu Khawatir, Ini Solusi Bupati Samani Jika Kepesertaan BPJS Sudah Nonaktif

Ini hasil tinjauan pelayanan kesehatan, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris di Puskesmas Jekulo, Kamis (7/8/2025).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFKY GOZALI
TINJAU PELAYANAN - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris (kanan) menjenguk seorang pasien yang dirawat di Puskesmas Jekulo Kudus, Kamis (7/8/2025). Bupati juga meminta warga yang kepesertaan BPJS Kesehatannya dinonaktifkan untuk segera menyampaikan kepada pemerintah desa setempat untuk diaktifkan lagi. 

“Kepesertaan BPJS Kesehatan yang mati jangan khawatir."

"Bisa dimasukkan BPJS lewat PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBD,” kata Sam’ani.

Alasan menanggung warga yang terhapus dari kepesertaan BPJS Kesehatan melalui APBD, menurut Sam’ani karena Kabupaten Kudus sudah tergolong daerah dengan predikat Universal Health Coverage (UHC) dengan tingkat kepesertaan mencapai 99 persen warga.

Baca juga: Geger Dugaan Pungli K3S SD Negeri di Kudus, Tiap Bulan Guru Setor Rp30 Ribu

Baca juga: Ketua Korwil Akui K3S SD di Kudus Lakukan Pungutan Wajib ke Guru, Berlangsung Sudah Lama

“Artinya, setiap warga harus terlindungi melalui BPJS Kesehatan."

"Kalau BPJS sudah tidak aktif, silakan komunikasi dengan pemerintah desa, kecamatan, nanti dibantu diverifikasi Dinas Sosial."

"Tapi kalau sedang sakit bisa diurus lebih cepat melalui rumah sakit atau Puskesmas,” kata Sam’ani.

Layanan Puskesmas

Untuk ketersediaan tempat tidur di Puskesmas Jekulo yang melayani rawat inap, saat ini tersedia 10 tempat tidur pasien. 

Jumlah tempat tidur ini menyesuaikan dengan peraturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sebelumnya di Puskesmas ini terdapat 23 tempat tidur dan rata-rata keterisiannya mencapai 90 persen.

Dengan adanya pengurangan ini, ruangan menjadi lebih lega.

Dari yang semula ada enam tempat tidur pasien, di ruangan kini hanya tersisa empat tempat tidur.

“Kalau memang seluruh tempat tidur pasien dipakai, bisa menggunakan IGD atau kalau tidak dirujuk ke rumah sakit terdekat,” kata Sam’ani.

Kepala Puskesmas Jekulo, Dony Wicaksana juga menjamin agar tidak ada pasien yang tidak tertangani.

Saat tempat tidur pasien penuh, pihaknya akan memanfaatkan IGD sembari memastikan ketersediaan tempat tidur pasien di rumah sakit terdekat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved