Jepara Siapkan Diri Jadi Sentra Jagung Modern, Pemkab dan Perumda Aneka Usaha Pacu Swasembada

Penguatan ekosistem eksternal, mulai fasilitas, mitra pasar, hingga rantai distribusi.

Wike menegaskan bahwa pendekatan kolaboratif penting agar masyarakat tidak lagi memandang program ini sebagai sekadar bantuan.

“Dulu banyak program gagal karena hanya bagi pupuk dan obat, tapi hasilnya dijual ke pihak lain.

Sekarang konsepnya bisnis bersama, petani ikut modal, dan kami dampingi sejak tanam hingga penjualan,” jelasnya.

Untuk memastikan hasil maksimal, Perumda Aneka Usaha menerapkan pendampingan intensif kepada para petani mitra.

Pendampingan lapangan dilakukan 2 - 3 kali setiap minggu, mulai pengolahan lahan, penanaman, hingga perawatan.

Opname transaksi dilakukan sekali setiap minggu untuk memastikan transparansi bagi hasil antara Perumda dan petani.

“Dengan skema ini, semua pihak bisa mengetahui berapa hasil, modal, dan pembagian keuntungan. Ini jauh lebih sehat dan berkelanjutan,” kata Wike.

Program ini dinilai sebagai langkah strategis bagi Jepara untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi petani.

Pemkab meyakini bahwa dengan pasar dan mitra yang kuat, serta ekosistem budidaya yang diperkuat, Jepara berpotensi menjadi salah satu daerah penghasil jagung berkualitas di Jawa Tengah. (Ito)