Berita Viral
Sosok Deni Rukmana, Sengaja Videokan Saat Ia Marahi Guru yang Tampar Anaknya Karena Melompat Pagar
Seorang wali murid memarahi guru SMPN 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rana Saputra.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
"Kami akan mengevaluasi cara pembinaan. Ke depan kami akan mencari solusi bagaimana mendisiplinkan tanpa kekerasan fisik," ujar Yaumi.
Sebelumnya, kata Yaumi, ZR sudah beberapa kali melakukan pelanggaran sejak kelas VII. Orangtuanya pun pernah dipanggil.
Di depan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Rana mengaku telah menampar seorang siswanya ZR setelah upacara pada Senin.
Kepada Dedi Mulyadi, Rana mengaku menampar ZR karena siswa tersebut membuat masalah.
"Anaknya merokok, berkelahi, mengganggu kelas yang lain, loncat," ujar Rana kepada Dedi, dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram sang Gubernur, Rabu (5/11/2025).
Dedi mengatakan, dirinya telah mendengar penjelasan dari Rana dan akan menemui orang tua ZR untuk meminta penjelasan.
Dedi mengingatkan kepada orang tua agar mempercayakan anak mereka pada pihak sekolah.
Namun, Dedi juga meminta agar para guru tidak menyelesaikan semua hal dengan cara kekerasan.
"Kalau guru agak keras sedikit, orang tuanya harus bisa menyadari kenapa kekerasan itu terjadi."
"Tapi guru juga harus menyadari tidak semua hal bisa diselesaikan dengan kekerasan karena kita ini kadang harus lembut, kadang harus keras," ujar Dedi.
Dedi menegaskan pentingnya saling menghargai antara guru dan orang tua dalam mendidik anak.
Mantan Bupati Purwakarta tersebut menilai, persoalan ini harus segera diselesaikan dengan mempertemukan pihak guru dan orang tua siswa.
Menurutnya, pendidikan anak merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah dan keluarga.
"Tugas guru adalah mendidik siswanya. Kemudian tugas orang tua juga mendidik anaknya."
"Ketika di sekolah, anak menjadi tanggung jawab guru, ketika di rumah menjadi tanggung jawab orang tua. Dua-duanya harus saling menghargai," tegasnya.
Gubernur berharap kasus tersebut menjadi pelajaran bagi semua pihak agar komunikasi antara sekolah dan orang tua diperkuat.
"Yang penting semangat, jangan pernah takut, terus mengajar dengan baik dan tegas," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
| Alasan TFS Remaja Laporkan Ibu ke Polisi, Tak Mau Diminta Melipat Seprei |
|
|---|
| Turuti Pesan Ibunda Meninggal, Anak Hanya Tutupi Jenazah Pakai Kain Tak Kabari Tetangga |
|
|---|
| Pilu Gadis 15 Tahun Ditakut-takuti Ada Ular di Perut, Pria Bejat Tawarkan Ritual Berujung Kehamilan |
|
|---|
| Duduk Perkara Materi Stand Up Pandji Pragiwaksono Singgung Masyarakat Toraja, Berujung Dilaporkan |
|
|---|
| Nasib 3 Artis Anggota DPR Nonaktif Uya Kuya, Eko Patrio dan Nafa Urbach Seusai Pembacaan Putusan MKD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251105_Video-guru-SMPN-2-JalanCagak-Kabupaten-Subang-Jawa-Barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.