Berita Semarang
Mitigasi Bencana Kota Semarang, Ini 4 Langkah Prioritas BPBD Selama 2 Pekan
BPBD Kota Semarang melakukan beberapa langkah mitigasi untuk mengurangi risiko banjir di wilayah perkotaan.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – BPBD Kota Semarang melakukan beberapa langkah mitigasi untuk mengurangi risiko banjir di wilayah perkotaan.
Tindakan ini dilaksanakan berdasarkan hasil asesmen pascabanjir pada 23 Oktober hingga 5 November 2025.
Kalakhar BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto menjelaskan, langkah jangka pendek dan menengah sedang dilakukan, terutama di Kaligawe yang menjadi salah satu titik rawan genangan.
Baca juga: DPU Kota Semarang Fokus Perbaikan Jalan Pasca Banjir, Titik Ini Jadi Prioritas
• Identitas 4 Korban Kecelakaan Truk Solar di Kalijambe Purworejo: Sutrisno Warga Semarang Meninggal
• BREAKING NEWS, Chiko Anak Polisi Berstatus Tersangka Kasus Pornografi SMAN 11 Semarang
"Beberapa hari ke depan kami fokus memperkuat sodetan Unissula untuk memperlancar aliran air dan menanggulangi banjir di kawasan Kaligawe," terang Endro, Selasa (11/11/2025).
Dia menambahkan, beberapa strategi mitigasi jangka pendek yang dijalankan dalam kurun 1 hingga 3 bulan ke depan yakni percepatan dan penguatan sodetan Unissula Kaligawe.
Kemudian ptimalisasi drainase dan pompa melalui normalisasi harian, penambahan pompa besar, serta penyediaan pompa cadangan.
Penguatan sistem peringatan dini (Early Warning System) dengan memaksimalkan informasi cuaca dari BMKG melalui sirine, SMS blast, dan kanal resmi Pemkot.
Penguatan logistik tanggap darurat, seperti stok sembako, air bersih, obat-obatan, dan selimut.
Penataan wilayah rawan, dengan menertibkan galian liar dan bangunan di bantaran sungai yang menghambat aliran air.
Sedangkan untuk dua pekan ke depan, lanjutnya, BPBD Semarang memprioritaskan empat langkah utama yakni pembersihan sedimentasi, perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan dan saluran.
Baca juga: Progres Tol Semarang–Demak Seksi 1 Capai 56,95 Persen, Ada Keterlambatan Teknis, Ini Penyebabnya
• Potret Warga Bawa Jerigen Pungut Solar Tumpahan Truk yang Terguling di Kalijambe Purworejo
• Insiden Gancet yang Bikin Sepasang Pendaki Meninggal, Hasil Autopsi Ungkap Fakta Mengerikan Ini
"Persiapan penempatan posko cepat tanggap di tiap kecamatan terdampak, serta aktivasi tim monitoring cuaca selama 24 jam," jelasnya.
Selain itu, Endro menyebut pihaknya memerlukan dukungan dari pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan dan penguatan infrastruktur pengendalian banjir.
Dukungan tersebut antara lain berupa penambahan pompa besar dan genset, lanjutan program Operation and Maintenance Contract (OMC), percepatan pembangunan sistem pengendali banjir pesisir atau tanggul laut, serta alokasi dana tak terduga (BTT) dan dana rehabilitasi-rekonstruksi pascabencana.
Banjir yang terjadi di akhir Oktober hingga awal November 2025 berdampak cukup luas, dengan 63.400 jiwa atau 21.125 kepala keluarga terdampak di 20 kelurahan.
Beberapa wilayah yang tergenang antara lain Genuksari, Gebanganom, Kaligawe, dan Trimulyo, serta menimbulkan empat korban jiwa.
Adapun faktor utama penyebab banjir, lanjutnya, meliputi curah hujan ekstrem, drainase tersumbat, pasang tinggi air laut, dan hambatan aliran sungai.
“Kami berharap kejadian banjir serupa bisa diminimalisir melalui sinergi semua pihak," imbuhnya. (*)
| DPU Kota Semarang Fokus Perbaikan Jalan Pasca Banjir, Titik Ini Jadi Prioritas |
|
|---|
| BREAKING NEWS, Chiko Anak Polisi Berstatus Tersangka Kasus Pornografi SMAN 11 Semarang |
|
|---|
| Cerita Lima Mahasiswa Kasus May Day Semarang Usai Bebas, Ada yang Harus Ulang 12 SKS |
|
|---|
| Dewan Desak Perbaikan Jembatan Metro 2 Semarang, Dinas PU Tunggu Kajian |
|
|---|
| Bulan Arwah, Umat Katedral Semarang Kenang yang Telah Berpulang dengan Doa dan Persembahan Kasih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251103-_-Kepala-BNPB-Suharyanto-Tinjau-Kolam-Retensi-Terboyo-Semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.