Berita Kudus
Begini Cara BPJS Kesehatan Bantu Turunkan Angka Stunting di Kudus, Seperti di Kecamatan Dawe Ini
drg Atiek Herawati berharap, Gotaas ini bermanfaat bagi anak-anak dan orangtua untuk meningkatkan gizi anak, utamanya di wilayah Kecamatan Dawe.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
"Harapannya dalam penuntasan stunting ini semua pihak berperan, terutama dari keluarga, orangtua sebagai pendidik terdekat yang memantau perkembangan anaknya, agar dapat tumbuh berkembang dengan baik," katanya.
Di kesempatan yang sama, Plt Kepala Puskesmas Dawe, drg Atiek Herawati berharap, Gotaas ini bermanfaat bagi anak-anak dan orangtua untuk meningkatkan gizi anak, utamanya di wilayah Kecamatan Dawe.
Baca juga: Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan: 7 Ranperda Luncuran 2022
Winda Ayu (35), warga Margorejo, Dawe, ibu dari balita yang mendapatkan program ini berterima kasih atas perhatian dari Pemkab Kudus, IDI Kudus, BPJS Kesehatan Cabang Kudus, dan petugas di Puskesmas Dawe.
Dia menceritakan awalnya anaknya tidak mau minum susu dan makannya juga kurang.
Setelah konsultasi ke dokter anaknya diberikan entrakid.
Selama 4 kali pertemuan, monitor, dan evaluasi, kondisi putrinya sudah ada perubahan ke arah yang baik.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur dari awal ikut dan sampai sekarang, perkembangan kondisi kembang anaknya sangat baik," katanya.
Dia berharap, setelah mengikuti dan mendapatkan tambahan susu formula dan tambahan gizi makanan lainya, anaknya bisa lulus dari stunting dan berkembang normal sepeti anak-anak yang lain. (*)
Baca juga: Hasil Rapat Dewan Pengupahan Kota Semarang, UMK 2023 Diusulkan Rp Rp 3.060.000, Naik 7.3 Persen
Baca juga: Fakultas Psikologi USM Gelar Workshop Penulisan Buku Referensi
Baca juga: Memperkenalkan Keseruan Kompetisi Atletik Pelajar Terbesar di SDN Pleburan 04 Kota Semarang
Baca juga: Revitalisasi Kampung Melayu Semarang Rampung Akhir Bulan Ini, Tinggal Finishing