Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Siap-siap, Waktu Dekat Ini Bakal Ada Operasi Pasar Khusus Beras di Kudus, Harga Cuma Rp 8.500

Tingginya harga beras perlu dilakukan upaya real seperti operasi pasar murah untuk menekan harga beras, agar masyarakat tidak terbebani.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Pedagang sedang menimbang ulang kemasan beras di Pasar Baru Kudus sebelum dipasarkan ke masyarakat, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Perum Bulog mulai melakukan operasi pasar khusus komoditas beras di sejumlah daerah.

Termasuk di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Kudus

Operasi pasar ini dimaksudkan untuk menekan tingginya harga beras di sejumlah pasaran. 

Kabid Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Disdag Kabupaten Kudus, Minan Mochamad mengatakan, saat ini harga beras di pasaran tembus Rp 12.500 per kilogram.

Tingginya harga beras perlu dilakukan upaya real seperti operasi pasar murah untuk menekan harga beras, agar masyarakat tidak terbebani dalam memenuhi kebutuhan beras sehari-hari.

Baca juga: DPRD KABUPATEN KUDUS, Masan: Seleksi Perangkat Desa di Kudus Harus Taat Prosedur

Baca juga: Hari Ini Ujian Seleksi Perangkat Desa di Kudus, Pesertanya 4.929 Orang Rebutkan 252 Formasi

"Tim ketahanan pangan kami sedang berkoordinasi dengan pihak provinsi dan Bulog terkait teknis operasi pasar."

"Rencana dalam waktu dekat operasi pasar beras akan dilakukan di Pasar Bitingan Kudus," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/2/2023).

Terkait alokasi beras yang akan dibawa dalam operasi pasar, Minan belum mendapatkan jumlah pastinya.

Yang jelas, Bulog akan melakukan operasi pasar murah komoditas beras dengan banderol Rp 8.500 per kilogram.

Dalam rangka mencegah harga beras agar tidak terlalu melambung tinggi.

"Naiknya harga beras ini juga mendongkrak kenaikan harga sejumlah komoditas."

"Seperti cabai rawit, bawang merah, hingga telur ayam."

"Kami juga lakukan pemantauan dan upaya agar harga bisa normal semua," ujarnya. 

Baca juga: BKPSDM Kudus Terus Berinovasi Bangun Sistem Kepegawaian

Baca juga: Badan Kepegawaian Kudus Rutin Sosialisasi Kedisiplinan

Terpisah, Biro Perekonomian Setda Jateng, Amar Ustadi mengatakan, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemprov Jateng berupaya menstabilkan harga beras bersama Bank Indonesia, Bulog, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Jawa Tengah. 

Kata dia, operasi pasar komoditas beras di Kabupaten Kudus dilaksanakan di dua tempat.

Yaitu Pasar Bitingan dan Pasar Kliwon Kudus.

Operasi pasar dalam waktu dekat direncanakan di Pasar Kliwon Kudus pada 22 Februari 2023 dengan mengeluarkan cadangan beras yang ada di Bulog.

Pihaknya berharap, operasi pasar ini diharapkan dapat menstabilkan harga beras, sehingga pedagang dan pembeli tidak keberatan.

"Program operasi pasar ini, Bulog datang ke pasar menggunakan kendaraan dan menjual beras dengan harga sesuai HET."

"Tujuannya untuk menstabilkan harga, karena memang sudah lama kami amati harga beras sedang tinggi," imbuhnya. (*)

Baca juga: Longsor di Jalan Tembus Tawangmangu Karanganyar Dipicu Kebocoran Pipa Saluran Air

Baca juga: Oknum Pegawai Universitas IKIP Veteran Semarang Resmi Dipecat Usai Sentuh Bagian Intim Mahasiswi

Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor di Ungaran, Bebatuan dan Tanah,Timpa Tembok Rumah Winarno

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 Selasa 14 Februari, PSM ke Puncak Usai Kalahkan Persib, Barito Bantai RANS

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved