Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

Beginilah Keseruan Eduwisata 47 Siswa Asal Tangerang di Semarang, 4 Hari Diajar Kemandirian

Para siswa yang berada di kota yang berbeda dengan orangtua harus beradaptasi dengan keadaan yang berbeda dengan di rumah.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AMANDA RIZQYANA
Puluhan siswa dari Sekolah Santa Laurensia Alam Sutera Kota Tangerang, Banten sedang belajar membatik di Zie Batik Gunungpati Semarang, Jumat (17/3/2023). 

Awalnya para siswa membayangkan kotor dan berantakannya menanam padi di sawah, namun setelah terjun mereka justru menikmati aktivitas tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Nathan Imanuel Mahar siswa kelas 5F mengatakan bahwa dirinya baru kali ini menjajal pengalaman menanam padi.

Aktivitas menanam padi dan bermain lumpur di sawah yang baru kali pertama ia rasakan menurutnya seru.

"Tidak pernah menanam padi atau ke sawah sebelumnya, tapi nonton video di Youtube untuk tahu melakukan caranya," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (17/3/2023).

Puluhan siswa dari Sekolah Santa Laurensia Alam Sutera Kota Tangerang, Banten sedang belajar membatik di Zie Batik Gunungpati Semarang, Jumat (17/3/2023).
Puluhan siswa dari Sekolah Santa Laurensia Alam Sutera Kota Tangerang, Banten sedang belajar membatik di Zie Batik Gunungpati Semarang, Jumat (17/3/2023). (TRIBUN JATENG/AMANDA RIZQYANA)

Baca juga: FIK Unissula Semarang Helat Pelatihan Clinical Educator

Dari sejumlah aktivitas selama eduwisata, menurut Nathan, pelajaran dari sekolah yang diaplikasikan saat kunjungan di Semarang ialah bertanggung jawab dan mandiri.

Meskipun berhari-hari menjalani aktivitas penuh, ia masih bersemangat untuk menuntaskan petualangan baru di sejumlah daerah di Semarang.

Sementara itu, Sasi Syifaurohmi selaku Cofounder Zie Batik Semarang mengatakan, aktivitas para siswa membatik cukup baik.

Mereka antusias belajar tentang batik dan membatik di kain berukuran 50 x 50 sentimeter selama lebih dari 3 jam.

"Sayangnya, keterbatasan waktu belajar membuat para siswa tidak bisa langsung membawa pulang hasil karya mereka," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (17/3/2023).

Meski demikian, mereka tetap bisa menikmati hasil karyanya karena batik karya para siswa akan dikirim ke sekolah.

Agenda hari terakhir para siswa di Semarang sebelum bertolak ke Tangerang antara lain mengunjungi Museum Ranggawarsita, Museum Mandala Bakti, dan mengunjungi Panti Jompo Rindang Asih II Jalan Dr Ismangil, Bongsari, Kota Semarang untuk menghibur para penghuni panti jompo. (*)

Baca juga: Tempat Hiburan Wajib Tutup Selama Ramadan, Berlaku Tanpa Terkecuali di Jepara

Baca juga: INI Pertama Kalinya, Pemkot Tegal Raih APBD Award Kategori Realisasi PAD Tertinggi se- Indonesia

Baca juga: Tersangka Bertambah Lagi, Update Kasus Penipuan Cek Giro Palsu Senilai RP 17 Miliar di Purbalingga

Baca juga: 291 Perawat Masih Berstatus Non ASN, Pj Bupati Batang: Kami Upayakan Bertahap Ikut Seleksi PPPK

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved